'Disuatu tempat dimana hanya penuh aksen warna putih
ketika terduduk tak tau entah kmana,
tangan tangan itu merangkul seakan berkata
"ikutlah dg kami.."
berfikir sejenak namun tak sempat berfikir serasa fakir disana,
hanya menengadah & wajah wajah itu membuatku berkata
"aku ikut.."
semua kembali terulang,
dekapan lembut serasa berkata
"kau tak pernah sendiri, sayang.."
seorang laki-laki tinggi dengan rambut putih dan logat jawanya,
serta seorang wanita bersanggul rambut sbagian putih dengan logat sundanya
disamping kanan kiri mengusap air bening yg keluar
dari kejauhan seorang laki laki muda tersenyum seakan memberiku bintang cemerlang bersayap lalu berujar
"sayang, simpan ini. Ketika kau sedih tunjuk satu bintang disitulah kami ada"
senyumku
"bagaimana kalo malam hujan? Tak kan mampu kulihat kalian"
mendung berpindah diwajahku
lembut memeluk
"bintang bersayap tak selalu dilangit diwaktu malam tapi bintang bersayap slalu ada dihatimu kapanpun kamu butuh"
senyumnya mengembang,
pelukan itu terlepas dan mereka smakin menjauh jauh dan tak nampak lagi dalam mataku yg basah'
astaghfirullah,
mimpi itu seakan nyata, kukirim lantunan yasin untuk kalian ditengah lemahnya badan ini menahan sakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar