``Bersamamu begitu sempurna senang bisa mengenal dirimu..``
ombak terlalu kencang, sayangnya perahuku hanya dari kertas. Rentan sekali berlubang terkena ombak yg datang. Dilain itu, aku benci badai. Badai membuat suhu disekitarku menurun, dingin. Rasanya tulangku mulai linu, sakit sekali. Rongga hidung & paru-paruku menyempit, sungguh aku sangat membenci hal seperti ini. Tapi aku masih harus membawa perahu kertasku menuju tempat berlabuh yg masih sangat jauh disana.
Aku mulai menyerah.
Peter Pan. Neverland. Kekuatan. Aku brusaha mengingatnya keras. Tapi aku tidak sanggup, kepalaku mulai sakit. Pun untuk melupakan aku sangat tidak menginginkannya.
Aku hampir menyerah.
Masih saja melawan ombak tanpa sinar. Sayangnya perahuku masih perahu kertas. Entah lah. Peter Pan dan Neverland mampu atau tidak untuk mengingat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar