Dinding kamar & malam yg senyap tanpa suara. Sesaat origami-origami ini berbicara. Lalu hujan turun. Masih melipat dg kata-kata busuk, mungkin. Origami ini terus berbicara : aku baik terhadap mereka yg baik. Aku -juga- baik terhadap mereka yg tdk baik..
Lelap? Belum. Origami ini masih berbicara : aku tulus dg mereka yg tulus. Aku -juga- tulus dg mereka yg tidak tulus..
Hhh. Seandainya nafas ini menimbulkan angin yg besar. Berharap origami-origami ini terbang dg sendirinya. Padahal yg terjadi hanya sentilan yg menggelitik origami-origami ini.
Jumlahnya 10? Bukan. 50? Masih terlalu berbohong. 100? Oh betapa munafiknya! Ratusan. Ya, ratusan origami yg terus berbicara. Mengumpat. Mengeluh. Berharap. Berjanji.
Ratusan origami-origami ini akan terbang suatu hari. Ironi skali. Mendramatisir. Sangat buruk!
Hey kau, berhenti mengumpat!
Mulai lelah tp ratusan origami ini menutupi cahaya yg ada. Oh busuk! Sangat miris! Enyah kau!
Ya. Ratusan origami ini akan terbang suatu hari nanti. Lalu senyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar